Langsung ke konten utama

Book review: Hujan by Tere Liye

 


Judul buku: Hujan

Penulis buku: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

ISBN: 9786020324784

Jumlah halaman: 320 hlm

Tahun terbit: 2016

Rating: 4,8/5


 Novel ini adalah novel yang memiliki genre science fiction. Yaitu menceritakan fiksi tentang sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Dalam buku ini Lail bercerita dari tahun 2042-2050. Mengisahkan 8 tahun perjalanan yang dialui oleh mereka.

Tokoh utama dalam novel ini adalah Lail. Di dalam novel ini Lail sedang bercerita kepada para medis yang akan memodivikasi ingatannya. Para medis itu bernama Elijah. Ketika itu Elijah bertanya kepada Lail,"apa yang ingin kamu lupakan Lail?" Dan Lail menjawab "aku ingin melupakan hujan". Lail juga pernah berkata "aku selalu menyukai hujan. Karena saat hujan, aku merasakan kehilangan, kebahagiaan, pertemuan, perpisahan bahkan jatuh cinta.

Novel ini menceritakan kisah seorang gadis berumur 13 tahun yang bernama Lail. Ia adalah anak yatim piatu. Ia menjadi yatim piatu pada saat bencana alam besar, yaitu meletusnya gunung pada tahun 2042. Saat itu ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur 15 tahun. Namanya adalah Esok atau nama lengkapnya adalah Soke Bahtera. Mereka berdua sama-sama mengalami kehilangan. Yang mana Lail kehilangan orang tuanya dan Esok kehilangan 4 orang saudaranya. Pada suatu hari Esok diadopsi oleh orang yang kaya raya. Yang ternyata orang itu adalah wali kota di kota tempat mereka tinggal. Di sisi lain Lail harus pergi ke panti asuhan dan bertemu dengan Maryam yang akhirnya menjadi sahabatnya.

Bagian favorit saya pada novel ini:

Manusia mungkin saja merasa berkuasa di atas muka bumi, merasa sebagai spesies paling unggul, tapi sebenarnya mereka dalam posisi sangat lemah saat berhadapan dengan kekuatan alam. (halaman 18)

Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu. (halaman 200)

Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya. (halaman 201)

Bukan seberapa lama umat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagiaan, tapi saat seberapa besar kemampuan mereka memeluk erar-erat semua hal menyakitkan yang mereka alami. (halaman 317)

Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan. (halaman 318)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Book review: Dia Adalah Kakakku by Tere Liye

Judul buku: Dia Adalah Kakakku Penulis: Tere Liye Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara ISBN: 978-623-96074-7-0 Halaman: 346 hlm Tahun terbit: Cetakan I, Oktober 2018 Rating: 4/5 Dia Adalah Kakakku.Buku ini bercerita tentang kisah Kak Laisa. Kak Laisa sangat mencintai keempat adiknya. Adik-adiknya adalah Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Mereka tinggal disebuah lembah yang bernama lembah Lahambay. Kak Laisa rela mengorbankan apapun demi adik-adiknya. Kak Laisa juga rela mengorbankan impiannya. Ia berhenti sekolah karena mamak tidak sanggup membeli baju sekolah untuk adiknya. Sejak itu ia membantu mamak bekerja di ladang, ia bekerja keras mengumpulkan uang untuk adiknya. Sebelum Babak meninggal, Babak memberikan wasiat kepada Kak Laisa yaitu agar ia menjaga adik-adiknya hingga Babak pulang dari aktivitas mencari kumbang di gunung. Namun, Babak mereka harus berpulang akibat serangan hewan buas yang berada di gunung tersebut. Karena wasiat itu lah ia selalu menjaga adik-adiknya deng...

Book review: Rasa by Tere Liye

Judul buku: Rasa Penulis buku: Tere Liye Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara ISBN: 978-623-97262-3-2 Jumlah halaman: 421 hlm Tahun terbit: 2022 Rating: 4,9/5 Linda, ia biasanya dipanggil Lin. Lin adalah seorang gadis sederhana yang tomboy dan periang. Dia juga suka memakai topi dan fotografi. Lin adalah anak kelas 11 SMA yang sejak SMP sudah bekerja di studio fotografi Om Bagus. Adik bundanya Lin. Karena kepandaiannya dalam mengedit foto Lin bekerja di studio fotografi terkenal milik teman Om Bagus, yaitu studio Kemang. Semenjak bekerja disana kemampuan Lin menjadi semakin berkembang, baik dalam hal mengedit foto maupun dalam hal fotografi. Di sekolah Lin juga ditunjuk sebagai ketua liga fotografi di sekolahnya.  Linda tinggal bersama bunda dan kakaknya yang bernama Adit. Mereka sangat membenci ayahnya. Lin memiliki sahabat baik di SMA yang bernama Jo. Jo adalah anak orang kaya, ia adalah anak dari seorang produser terkenal. Lin dan Jo adalah anak yang pintar. Jika Jo mendapat juara ...

Tips Mengatur Waktu Belajar

 Hai teman-teman👋 Hari ini Fania mau bahas tips mengatur waktu dalam belajar. Kenapa kita harus mengatur waktu dalam belajar? Agar kita bisa lebih disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan kita juga bisa leih konsisten dalam belajar. Nah, sekarang ayo kita bahas tips mengatur waktu dalam belajar: 1. Membuat jadwal yang rutin Membuat jadwal yang rutin di setiap harinya bisa membuat kita lebih mudah menentukan kapan kita haus belajar dan bisa membagi waktunya. 2. Membuat prioritas kegiatan yang harus dilakukan Kegiatan ini sangat berguna, karena kita bisa menyelesaikan tugas mana yang lebih penting dikerjakan terlebih dahulu atau tugas mana yang deadline nya paling dekat. 3. Buatlah suasana belajar jadi menyenangkan Misalnya dengan merapikan dan menghias tempat belajar kita agar lebih nyaman dalam belajar, ataupun kita juga bisa belajar sambil mendengarkan lagu favorit kita masing-masing. 4. Disiplin waktu Kita perlu membiaskan belajar dengan disiplin waktu, dengan k...